Umumnya, inverter memiliki berbagai jenis yang dapat membedakannya satu sama lain. Mereka mungkin memiliki fungsi yang sama sebagai perangkat yang mengubah sumber DC menjadi AC, tetapi cara kerjanya berbeda. Dalam artikel ini, kita akan bersama-sama membahas perbedaan antara terikat jaringan vs di luar jaringan inverter, mulai dari memahami cara kerjanya hingga pro dan kontra antara kedua jenis inverter tersebut.
Definisi Inverter Terikat Jaringan
Grid-tied inverter adalah perangkat yang dapat mengubah DC menjadi AC, sistem kerjanya dengan menghubungkan dua sumber energi, yaitu energi terbarukan dan jaringan listrik utama. Grid-tied inverter dapat berfungsi dengan baik dengan cara menghubungkan inverter ke jaringan utama dan panel surya. Selain itu, sistem grid-tied biasanya tidak menggunakan baterai sehingga jika terjadi pemadaman listrik, seluruh rangkaian listrik pada inverter juga akan mati secara otomatis.
Sistem yang terhubung dengan jaringan listrik memiliki keuntungan dalam menghemat uang untuk tagihan listrik. Karena inverter dapat menyalurkan kelebihan daya yang diperolehnya dari panel surya ke jaringan listrik, yang memungkinkan pengguna mendapatkan kredit (net metering).
Definisi Inverter Off-grid
Inverter off-grid adalah perangkat yang mengubah sumber DC menjadi AC dan dapat berfungsi tanpa terhubung ke jaringan listrik utama. Inverter off-grid dapat bekerja hanya dengan menghubungkan ke panel surya dan menggunakan baterai sebagai daya cadangan. Menghubungkan ke baterai dapat membuat listrik tetap bekerja meskipun panel surya tidak menghasilkan energi yang cukup untuk menyalakan perangkat.
Menggunakan off-grid sangat disarankan untuk aplikasi di area dengan pasokan listrik yang tidak stabil atau tidak ada akses ke jaringan listrik.
Prinsip Kerja Inverter yang Terikat dengan Jaringan vs Off-grid
Inverter yang terhubung dengan jaringan dan off-grid memiliki cara kerja yang berbeda untuk menghasilkan pasokan energi bersih. Berikut adalah prinsip kerja inverter yang terhubung dengan jaringan vs inverter yang tidak terhubung dengan jaringan.
Prinsip Kerja Inverter Terikat Jaringan
Grid-tied bekerja dengan melakukan sinkronisasi dengan jaringan listrik dan panel surya. Inverter akan secara otomatis mendeteksi frekuensi dan tegangan jaringan listrik. Daya AC yang dihasilkan oleh inverter juga akan disesuaikan dengan tegangan, frekuensi, dan fase yang sama.
Namun, meskipun terhubung ke jaringan utama, inverter dirancang untuk memprioritaskan energi yang didapatnya dari panel surya terlebih dahulu, ketika panel tidak menghasilkan energi yang cukup maka inverter akan beralih untuk mengambil daya dari jaringan utama. Sebaliknya, jika panel surya menghasilkan kelebihan daya, maka kelebihan daya tersebut akan disalurkan ke jaringan utama.
Prinsip Kerja Inverter Off-grid
Inverter off-grid bekerja dengan cara mendapatkan energi DC dari panel surya atau sumber energi terbarukan lainnya seperti turbin angin. Kemudian sebagian energi DC yang didapat akan disimpan di dalam baterai untuk cadangan daya ketika panel surya tidak menghasilkan energi yang cukup, seperti ketika intensitas matahari menurun. Sebagian energi lainnya akan disalurkan langsung ke inverter untuk mengubah energi tersebut menjadi AC sesuai dengan tegangan dan frekuensi berbagai perangkat rumah tangga.
Sistem off-grid tidak bergantung pada kapasitas baterai dan intensitas sinar matahari dan tidak memerlukan sinkronisasi dengan jaringan utama. Hal ini membuat sistem ini cocok untuk digunakan di area dengan akses jaringan listrik yang minim.
Perbedaan Utama Antara Inverter yang Terikat dengan Jaringan vs Off-grid
Setelah memahami inverter yang terhubung dengan jaringan dan off-grid, masing-masing perangkat memiliki perbedaan. Berikut ini adalah ringkasan perbedaan utama antara inverter yang terhubung dengan jaringan dan inverter yang tidak terhubung dengan jaringan.
Aspek | Inverter Terikat Jaringan | Inverter Off-grid |
---|---|---|
Koneksi | Perlu koneksi ke jaringan utama. | Fokus pada energi terbarukan (panel surya dan baterai) |
Ketergantungan | Tergantung pada jaringan utama untuk sinkronisasi. | Independen, tidak perlu bergantung pada jaringan utama. |
Penggunaan Baterai | Opsional (biasanya tidak digunakan). | Perlu menggunakan baterai. |
Fungsi Utama | Kirim energi ke jaringan listrik atau gunakan secara mandiri. | Menyediakan energi untuk digunakan secara mandiri dan mencadangkan daya dalam baterai. |
Pengoperasian Saat Grid Mati | Pematian otomatis saat jaringan mati. | Masih berfungsi dengan bergantung pada daya baterai. |
Efisiensi Biaya | Biaya pemasangan yang lebih rendah. | Biaya lebih tinggi karena membutuhkan baterai. |
Cocok untuk | Area dengan listrik yang stabil. | Area tanpa akses ke listrik. |
Pro dan Kontra Inverter yang Terikat dengan Jaringan vs Off-grid
Menggunakan inverter grid-tied dan off-grid memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini adalah pro dan kontra dari inverter grid-tied vs off-grid.
Diikat dengan kisi-kisi
Kelebihan:
- Biaya pemasangan dan perawatan biasanya lebih rendah karena tidak memerlukan baterai dalam aplikasinya.
- Lebih hemat biaya, karena kelebihan energi yang diperoleh dari panel surya dapat ditransfer ke jaringan listrik utama dan pengguna akan mendapatkan kredit (net metering).
- Konversi daya akan langsung ke jaringan listrik, sehingga mengurangi kehilangan energi dibandingkan dengan menyimpannya dalam baterai.
- Cocok untuk area dengan jaringan listrik yang stabil.
Kekurangan:
- Tidak berfungsi saat jaringan listrik mati.
- Memerlukan konektivitas dengan jaringan listrik utama agar dapat berfungsi dengan baik.
- Memerlukan izin dari penyedia listrik untuk menyambungkan ke jaringan.
- Harus mengikuti peraturan kelistrikan setempat.
Off-grid
Kelebihan:
- Bekerja secara independen dan tidak perlu dihubungkan ke jaringan listrik utama.
- Cocok untuk digunakan di daerah pedesaan dengan akses listrik yang minim.
- Menyediakan daya cadangan yang cukup bahkan ketika panel tidak menghasilkan energi yang cukup.
- Dapat digunakan di mana saja, bahkan untuk bepergian di dalam kendaraan.
- Sistem akan tetap berfungsi dengan baik meskipun jaringan utama di area tersebut mati.
Kekurangan:
- Biaya pemasangannya cukup tinggi karena membutuhkan baterai dalam sistem agar dapat bekerja secara optimal.
- Baterai memerlukan perawatan yang tepat dan memiliki masa pakai yang terbatas.
- Energi dapat hilang selama proses pengisian dan pengosongan baterai.
- Energi yang diperoleh tergantung pada kondisi cuaca harian.
Kesimpulan
Dalam memilih antara sistem grid-tied atau off-grid, perlu memperhatikan beberapa hal, seperti kebutuhan, lokasi, dan tujuan penggunaan perangkat. Kedua sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat dijadikan patokan bagi pengguna untuk memilih dengan bijak.
Selain itu, pilihlah produk inverter dari yang terbaik produsen inverter surya pemasok. Pastikan bahwa produk inverter tersebut memiliki kualitas dan kinerja yang baik. Namun, jika Anda ragu untuk memilih di antara kedua sistem tersebut, Anda dapat hubungi pakar kami di sini untuk melakukan konsultasi mendalam mengenai pemilihan kedua sistem tersebut.
Pertanyaan yang sering diajukan
Penggunaan sistem tergantung pada kebutuhan pengguna. Jika sistem yang terhubung dengan jaringan cocok untuk lokasi dengan jaringan listrik yang stabil, sistem off-grid cocok untuk lokasi dengan jaringan listrik yang tidak stabil.
Ketika memilih inverter, Anda perlu memperhatikan berbagai spesifikasi, kualitas, performa, dan harga yang ditawarkan oleh supplier. JOEYOUNG sendiri dikenal sebagai supplier inverter terbaik saat ini, dengan berbagai jenis inverter yang mereka produksi. JOEYOUNG dikenal sebagai supplier inverter pemasok produsen inverter off-grid dan pemasok produsen inverter grid-tied saat ini, dengan kualitas dan kinerjanya yang luar biasa, terlebih lagi, inverter ini telah dilengkapi dengan berbagai fitur yang sangat mumpuni.
Tidak, keduanya tidak sama. Grid-tied bergantung sepenuhnya pada jaringan listrik utama, dan ketika sistem jaringan listrik mengalami pemadaman, inverter secara otomatis mati. Inverter hibrida adalah kombinasi dari sistem grid-tied dan off-grid, sehingga jika grid utama mengalami pemadaman, inverter masih dapat berfungsi dan mencadangkan daya dengan baterai.
Berikut ini adalah panduan pembelian inverter untuk Anda yang tertarik untuk mulai menggunakan sistem listrik yang bersih dan ramah lingkungan.
Pada artikel ini kita akan membahas tentang 10 tips perawatan inverter yang berguna, yaitu: 1. Mulailah dengan Pemeriksaan Visual, 2. Pantau dengan Perangkat Lunak, 3. Jaga Agar Tetap Dingin, 4. Lindungi dari Cuaca, 5. Periksa dan Kencangkan Sambungan, 6. Ikuti Panduan, 7. Dapatkan Bantuan Profesional, 8. Rencanakan Penggantian, 9. Rencanakan Penggantian, 10. Rencanakan Penggantian, 11. Rencanakan Penggantian, 12. Rencanakan Penggantian. Perbarui Perangkat Lunak, 9. Rencanakan Penggantian, 10. Lakukan Perawatan Berkala. Perawatan Berkala
Pada artikel ini, Anda akan belajar tentang persiapan dan langkah-langkah pemasangan inverter untuk panel surya secara umum.